
Halo Ayah dan Bunda, tahukah bahwa anak-anak sudah mulai bisa fokus sejak usia 2 tahun? Namun, rentang perhatian mereka masih sangat pendek, sehingga perlu dilatih agar dapat berkembang lebih baik. Jika fokus tidak dilatih sejak dini, anak bisa mengalami kesulitan belajar, berkomunikasi, serta melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Meskipun durasi belajar yang efektif untuk anak hanya sekitar 30 menit hingga 1 jam, mereka tetap harus benar-benar fokus selama periode tersebut agar dapat menyerap informasi dengan maksimal. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Ayah dan Bunda lakukan untuk melatih fokus anak secara efektif di rumah:
1. Batasi Waktu Layar (Screen Time)
Di era digital ini, membatasi screen time merupakan tantangan bagi banyak orang tua. Namun, American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa anak usia 2 hingga 5 tahun hanya boleh menghabiskan maksimal 1 jam per hari di depan layar.
Mengapa ini penting? Paparan layar yang berlebihan dapat menghambat perkembangan otak anak dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkonsentrasi. Oleh karena itu, Ayah dan Bunda sebaiknya menetapkan aturan yang jelas terkait screen time dan menggantinya dengan aktivitas lain yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku atau bermain permainan edukatif.
2. Dorong Aktivitas Fisik
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak usia 1 hingga 5 tahun membutuhkan setidaknya 3 jam aktivitas fisik per hari. Aktivitas fisik sangat penting untuk meningkatkan fokus anak karena membantu mereka menyalurkan energi berlebih sebelum mulai belajar atau mengerjakan tugas.
Cara terbaik untuk mengimplementasikan ini adalah dengan mengajak anak berolahraga ringan, bermain di luar ruangan, atau melakukan aktivitas motorik seperti menari, melompat, atau berlari. Aktivitas fisik yang cukup akan membantu anak lebih tenang dan siap untuk fokus pada kegiatan belajar.

3. Berikan Tugas Secara Bertahap
Memberikan terlalu banyak tugas sekaligus dapat membuat anak kewalahan dan sulit untuk fokus. Oleh karena itu, lebih baik memberikan tugas secara bertahap. Ajarkan anak untuk menentukan skala prioritas dan menyelesaikan satu tugas sebelum beralih ke tugas berikutnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of London, multitasking dapat menurunkan IQ seseorang hingga 15 poin. Ini menunjukkan bahwa mengerjakan banyak hal sekaligus justru dapat mengurangi efektivitas belajar anak. Maka dari itu, biasakan anak untuk fokus pada satu tugas dalam satu waktu agar mereka dapat menyelesaikannya dengan maksimal.
4. Pastikan Anak Mendapatkan Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup sangat berpengaruh terhadap daya tangkap, memori, dan kecerdasan anak. Berikut adalah rekomendasi durasi tidur sesuai dengan usia anak berdasarkan penelitian American Academy of Sleep Medicine:
- Usia 1-2 tahun: 11-14 jam per hari.
- Usia 3-5 tahun: 10-13 jam per hari.
- Usia 6-12 tahun: 9-12 jam per hari.
- Usia 13-18 tahun: 8-10 jam per hari.
Jika anak kurang tidur, mereka akan cenderung mudah lelah, rewel, dan sulit berkonsentrasi saat belajar. Pastikan anak memiliki jadwal tidur yang teratur dan lingkungan tidur yang nyaman untuk meningkatkan kualitas istirahat mereka.
5. Cukupi Kebutuhan Cairan dan Nutrisi
Tahukah Ayah dan Bunda bahwa otak manusia terdiri dari sekitar 75% air? Oleh karena itu, kekurangan cairan dapat mengganggu kinerja sel saraf dan mempengaruhi performa kognitif anak. Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup setiap hari untuk membantu mereka tetap fokus dan aktif.
Selain cairan, nutrisi juga berperan penting dalam meningkatkan daya konsentrasi anak. Beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan fokus anak antara lain:
- Omega-3 dari ikan salmon, tuna, dan kacang-kacangan.
- Zat besi dari daging merah, bayam, dan kacang-kacangan.
- Vitamin B dari telur, susu, dan sereal.
- Antioksidan dari buah-buahan seperti blueberry dan stroberi.
Nutrisi yang baik tidak harus berasal dari makanan mahal, tetapi yang terpenting adalah keseimbangan antara protein, karbohidrat, lemak sehat, dan vitamin yang dibutuhkan oleh anak.

Fokus adalah keterampilan yang dapat dilatih sejak dini. Dengan membatasi screen time, mendorong aktivitas fisik, memberikan tugas secara bertahap, memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup, serta mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi mereka, Ayah dan Bunda dapat membantu meningkatkan fokus anak sehingga mereka dapat belajar dan beraktivitas dengan lebih optimal.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Ayah dan Bunda dalam mendukung perkembangan si Kecil !
Informasi Kemitraan :
0895-3300-82234
0856-9245-0904